Thursday, October 15, 2009

Perahu Kertas

Saya enggak tahu harus menulis dari mana dan menulis apa...seperti orang yang sedang jatuh cinta, saya juga begitu dengan buku terbaru dari Dee alias Dewi Lestari, Perahu Kertas. Saya tidak bisa menulis banyak tentang Perahu Kertas karena hati saya sedang terlalu berbunga-bunga, kepala saya terlalu penuh dengan potongan cerita dan barisan kalimat-kalimat dari buku itu. Degup jantung saya cepat sekali, sungguh mirip dengan jatuh cinta dan merindukan sang pujaan. Saya tidak bisa objektif, maksudnya untuk menimbang buku ini sesuai ilmu, teori, atau layaknya jurnalis media. Yang saya bisa bagi adalah saya sukaaaaaaaaaaaaaaaaaa sekali buku ini. Saya suka ceritanya, penceritaannya, tokoh-tokohnya, bahasa tutur, hingga ending buku ini. Kalau saja ada yang tak sreg dengan salah satu unsur tadi, pasti saya tak sebegini cintanya. Ceritanya sederhana, tentang Keenan si pelukis dan Kugy si pendongeng. Umur mereka? abege lah...mahasiswa. Tapi, bukan Dee kalau tak bisa membuat cerita cinta kedua manusia umur jagung itu begitu indah, syahdu, penuh romantisme bermakna, dan dalam bagaikan laut tempat Neptunus si dewa yang jadi bos agen Keenan dan Kugy. Ah, saya menyelipkan cerita itu dalam postingan ini...tidak adil bagi yang belum baca bukunya, enggak akan ngerti kan?!
Yang lucu, dari semua buku yang saya baca dan bagus, semuanya berawal dari buku pinjaman. Saya ini memang menyedihkan. Cinta buku tapi tak pernah menjadwalkan beli buku setiap kali gajian. Mungkin karena tiap bulan harus menimbang 4 buku untuk majalah tempat saya bekerja, makanya saya luput untuk menjadwalkan satu buah buku yang saya pilih sendiri untuk saya baca. Rasanya setiap bulan saya sudah baca buku...tapi bukan buku saya, melainkan buku yang 'harus' saya baca. Perahu Kertas dibawa Tiara, teman saya yang cantik tapi enggak hobi baca. Saya pinjam, baca, malah jumpalitan jatuh cinta. Dulu, saya pinjam Bumi Manusia, ya...sama, jumpalitan juga! Lalu, pinjam Persepolis, The Sirens of Baghdad, dan lainnya...akhirnya ada yang saya beli, ada yang minta dibelikan. Hehehe, ya saya memang menyedihkan. Tapi mungkin ini takdir saya dengan buku. Saya enggak pernah cinta mati banget sampai beli banyak buku bagus yang harus saya baca. Semua pertemuan saya dengan buku (bagus) selalu tak sengaja. Saya 'terpaksa' kenal dulu baru mulai suka dan akhirnya jatuh cinta. Kalau lagi kalap, langsung saya beli. Kalau masih cukup tenang, bisa saya tunda belinya (nabung dulu) atau ya sempat-sempatnya minta dibelikan orang lain (kantong saya aman, hehehe...). Tidak maksimal dan pol-polan memang, tapi sisi baiknya cinta saya tak pernah luntur pada buku2 pilihan saya itu. Semuanya berjejer rapi di rak. Tak banyak tapi saya selalu kangen untuk akhirnya membuka dan membaca ulang mereka. Yang mana saja. Randomlly kangen lah! Nah, begitulah...sekarang cinta saya sedang tersedot kepada Perahu Kertas (yang ketika ini ditulis, belum juga saya beli, masih pinjam). Saya sedih karena saya sudah selesai membacanya. Saya selalu berharap halaman di tangan kanan saya selalu tak pernah berakhir. Selalu ada halaman baru untuk saya buka dan baca. But it's just like life, the book has its end. You can find new book but you can't never find the new chapter or new pages from the old book that has ended. Keberadaannya hanya sepanjang saya membacanya. Tapi efek darinya...it seems endless. Yang lebih saya takjub lagi, tentu saja penulisnya atau apapun sebutannya untuk seseorang yang mampu mencipta karya seperti itu. How blessed he/she is... Saya cemburu tapi bisa diobati selama mereka terus membuat karya yang menghanyutkan saya. Buat saya, untuk itu mereka diberkati kan?! Hehehe...well, anyway, ngakunya enggak bisa nulis banyak, tahu-tahu sudah begini panjang. Pokoknya, buku menjadi elemen penting dalam hidup saya, ya seperti saat ini nih, Perahu Kertas membuat beberapa hari dalam hidup saya di tahun 2009 seolah mengalami peristiwa jatuh cinta....and off course it's so amazing!

2 comments:

  1. Waduh...saya jadi tertarik untuk membaca dan memilikinya Mbak, terima kasih atas tularan info menariknya, tentang buku istimewa tersebut. Once more thanks!

    ReplyDelete
  2. ya ampun, baru tahu kalau ada komentar di blog saiah, hehehe...thanks juga sudah mampir, sudah beli bukunya? seru kan?

    ReplyDelete